Mira selalu memperhatikan Dani yang setiap hari mengayuh sepeda merahnya ke sekolah. Yang membuat Mira tertegun, Dani selalu membonceng Fajar, teman sekelasnya yang pincang, bolak-balik sekolah.
Suatu hari, sepeda Dani rusak. Ban belakangnya bocor dan rantainya lepas. Fajar merasa bersalah, mengira ini karena beban tubuhnya.
Keesokan harinya, Dani terkejut mendapati sepedanya sudah terparkir di depan rumah dalam kondisi seperti baru. Ternyata, Mira diam-diam mengumpulkan teman-teman sekelas untuk urunan memperbaiki sepeda itu.
"Kenapa kalian melakukan ini?" tanya Dani terharu.
"Karena persahabatanmu dengan Fajar mengajarkan kami arti ketulusan," jawab Mira tersenyum. "Sekarang, giliran kami yang menunjukkan persahabatan kepada kalian."
Sejak hari itu, sepeda merah Dani tidak hanya menjadi saksi persahabatan dua orang, tapi juga simbol kebersamaan satu kelas.
No comments:
Post a Comment